Berita  

Bupati Garut Gowes Sambil Tinjau Proyek Strategis: Antara Gaya Hidup Sehat dan Kontrol Pembangunan

Bupati Garut Gowes beserta rombongan 

Pojokgarut.com –  Jumat pagi  (5/9/2025), denyut Garut Kota sedikit berbeda. Dari arah Pendopo, Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, terlihat mengayuh sepeda bersama rombongan. Bukan sekadar olahraga akhir pekan, gowes ini punya misi: menyapa warga sekaligus menelisik langsung jalannya pembangunan infrastruktur tahun 2025.

Dengan ditemani sejumlah Kepala Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD), rute gowes Bupati cukup panjang. Dari Pendopo, iring-iringan sepeda melintas Pasar Ciawitali, menembus Banyuresmi, menyusuri Karangpawitan, lalu kembali ke Pendopo. Di setiap titik, bukan hanya keringat yang menetes, tapi juga catatan-catatan pembangunan yang disematkan.

Salah satu yang jadi sorotan adalah proyek strategis nasional di Kampung Copong: revitalisasi irigasi. Proyek ini bukan sekadar soal beton dan saluran air. Di baliknya ada nasib ribuan petani yang menggantungkan hidup pada aliran irigasi tersebut. Tak tanggung-tanggung, proyek ini dirancang menopang pengairan 5.000 hektar sawah—sebuah angka yang bisa menentukan masa depan ketahanan pangan di Kabupaten Garut.

Ini sangat penting untuk kita semua. Dengan infrastruktur irigasi yang baik, kita bisa menjaga ketahanan pangan sekaligus mengurangi ketergantungan pada pihak luar,” tegas Syakur, sambil menatap hamparan sawah yang siap dialiri air.

Di tengah sorotan publik terhadap birokrasi yang sering kali hanya menandatangani laporan di balik meja, langkah Bupati turun langsung ke lapangan memberi pesan berbeda. Ia ingin memastikan pembangunan tak sekadar tercatat di atas kertas, tetapi benar-benar hidup di tengah masyarakat.

Syakur pun menekankan harapannya agar seluruh program pembangunan berjalan tanpa hambatan. Baginya, pembangunan bukan hanya urusan proyek, melainkan komitmen untuk menghadirkan manfaat nyata bagi rakyat Garut.

Gowes pagi itu akhirnya menjadi lebih dari sekadar olahraga. Ia menjelma menjadi simbol: bahwa pembangunan harus dikejar dengan semangat, ditempuh dengan konsistensi, dan dikawal dengan kedekatan kepada masyarakat.(**)