Kang Maman Suherman Raih Penghargaan Tertinggi dari Perpusnas: IWO Semakin Mantap Menjadi Garda Literasi Nasional
Jakarta pojokgarut.com – Dalam dunia literasi Indonesia, nama Maman Suherman bukanlah sosok asing. Ia dikenal bukan hanya sebagai penulis dan pegiat literasi, tetapi juga sebagai suara nurani yang menyalakan api kecerdasan publik melalui kata dan karya. Kini, kiprahnya kembali mendapat pengakuan nasional.
Pada Selasa, 28 Oktober 2025, Majelis Kehormatan Pengurus Pusat Ikatan Wartawan Online (PP IWO) itu menerima penghargaan prestisius Nugra Jasa Dharma Pustaloka dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI). Anugerah tersebut diberikan dalam kategori Pegiat Literasi, sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi dan konsistensinya membumikan budaya baca dan menulis di Indonesia.
Penganugerahan itu berlangsung khidmat dalam rangkaian Festival Literasi Perpusnas 2025, yang digelar di Grand Mercure Kemayoran, Jakarta Pusat, pada 27–29 Oktober 2025. Momen tersebut menjadi panggung bagi insan literasi dari berbagai penjuru negeri yang selama ini berjibaku memperjuangkan keaksaraan dan pengetahuan di tengah derasnya arus digitalisasi.
“Terima kasih atas segala dukungan yang telah diberikan selama ini, sehingga kegiatan keliterasian saya bisa terus berjalan dan, Insya Allah, memberi manfaat bagi banyak orang,” ujar Maman Suherman, usai menerima penghargaan.
Sosok yang akrab disapa Kang Maman itu memang dikenal memiliki dedikasi panjang di dunia literasi. Ia menulis, mengajar, dan berbicara tentang pentingnya membaca bukan sekadar untuk cerdas, tetapi juga untuk menjadi manusia yang lebih peka dan berempati. Karya terbarunya, “Dan Janda Itu Ibuku” yang dirilis pada November 2024, menjadi bukti bahwa bagi Maman, menulis bukan sekadar menumpahkan gagasan, tetapi menyelamatkan ingatan bangsa.
“Berkat dukungan Bapak/Ibu semua, hari ini saya mendapat amanah luar biasa dari Perpustakaan Nasional berupa penghargaan Nugra Jasa Dharma Pustaloka. Mohon doa agar saya mampu menjaga amanah ini, karena apresiasi ini tidak ringan dan tidak mudah,” ungkapnya dengan penuh kerendahan hati.
Kabar penghargaan tersebut langsung disambut haru dan bangga oleh Sekretaris Jenderal PP IWO, Telly Nathalia, yang tengah berada di Kuala Lumpur, Malaysia. Ia menyebut penghargaan itu bukan hanya kebanggaan pribadi, tetapi juga momentum penting bagi seluruh keluarga besar IWO di Indonesia.
“Kepercayaan yang diberikan kepada Kang Maman Suherman adalah bukti nyata bahwa insan IWO turut memberi warna dalam dunia literasi nasional. Semoga penghargaan ini menjadi penyemangat baru bagi seluruh anggota IWO untuk terus bergerak dan berkontribusi di bidang literasi di negeri ini,” ujarnya.
Menurut Telly, IWO sebagai organisasi profesi wartawan digital memiliki peran strategis dalam menumbuhkan budaya literasi di era informasi. Ia berharap, semangat Kang Maman dapat menjadi inspirasi agar setiap wartawan IWO mampu menjadi pelita pengetahuan di daerah masing-masing.
Penghargaan Nugra Jasa Dharma Pustaloka sendiri merupakan bentuk apresiasi tertinggi yang diberikan Perpusnas RI kepada tokoh, lembaga, dan komunitas yang terbukti berdedikasi dalam pengembangan literasi nasional. Melalui penghargaan ini, kiprah Kang Maman tak hanya diabadikan sebagai catatan prestasi, tetapi juga sebagai teladan bagi generasi muda untuk mencintai kata, menjaga ilmu, dan menyebarkan makna.(**)












