Caption: Dalam keterangan resminya, manajemen Perumda Air Minum Tirta Intan Garut menyampaikan permohonan maaf sedalam-dalamnya kepada seluruh pelanggan yang terdampak.
Pojokgarut.com— Pelayanan distribusi air bersih di wilayah Cabang Garut Kota mengalami gangguan cukup signifikan pada Minggu, 16 November 2025, menyusul terjadinya kebocoran pipa JDU ND 300 mm di kawasan Jalan A. Yani. Insiden ini membuat aliran air menuju ribuan pelanggan terhenti secara mendadak, menimbulkan keluhan dan keresahan masyarakat yang mengandalkan suplai air PDAM untuk kebutuhan sehari-hari.
Dalam keterangan resminya, manajemen Perumda Air Minum Tirta Intan Garut menyampaikan permohonan maaf sedalam-dalamnya kepada seluruh pelanggan yang terdampak. Mereka menegaskan bahwa gangguan ini bukanlah sesuatu yang diinginkan, dan seluruh teknisi telah bergerak cepat ke lapangan untuk melakukan penanganan secepat mungkin.
“Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh pelanggan Cabang Garut Kota. Kebocoran pipa JDU ini memang menyebabkan aliran distribusi terhenti secara penuh di beberapa wilayah. Tim teknik kami saat ini sudah berada di lokasi dan tengah melakukan perbaikan dengan estimasi waktu normalisasi 1 x 24 jam,” demikian disampaikan manajemen PDAM Tirta Intan Garut.
Pihak PDAM menambahkan bahwa kebocoran besar pada pipa berdiameter 300 mm tersebut tidak hanya menghambat suplai air, tetapi juga memerlukan penanganan yang cukup kompleks mengingat posisi jaringan yang berada di jalur padat kendaraan.
Gangguan ini berdampak pada banyak wilayah cakupan Cabang Garut Kota. Adapun daerah-daerah yang mengalami penghentian sementara aliran air antara lain:
Bojonglarang
Sukamenti
Copong
Mandala 1 dan Mandala 2
Jangkurang
Perum Guntur Residence
Perum Reversaid
Pajagalan
Bentar
Ibu Noch
Legok Ringgit
Sukaregang
Pesantren
Jl. Guntur
Pajagalan
Pasar Baru
Ci Walen
Sebagian Jalan A. Yani
Sindang Heula
Mawar
Gang Laksana
Tegal Kurdi
Cendramata 1 & 2
Mandalagiri
Sebagian pelanggan melaporkan air mulai menurun sejak pagi hari, sebelum akhirnya terhenti total. Warga terpaksa memanfaatkan stok air darurat, membeli air galon, atau meminta bantuan suplai air dari tetangga yang memiliki cadangan lebih.
Menurut manajemen, tim teknik PDAM Tirta Intan Garut dikerahkan sejak dini hari untuk melakukan penggalian, penutupan valve, hingga penggantian pipa yang rusak. Proses perbaikan dilakukan secara bertahap, mulai dari identifikasi titik kebocoran, pengurasan jalur pipa, hingga penyambungan ulang jaringan.
“Tim di lapangan bekerja tanpa henti. Kami memastikan upaya perbaikan berjalan cepat namun tetap mengutamakan keamanan serta ketelitian agar kejadian serupa tidak terulang,” lanjut manajemen PDAM.
Setelah perbaikan fisik selesai, proses normalisasi aliran juga memerlukan waktu tambahan. Air tidak akan langsung mengalir karena sistem harus kembali menyeimbangkan tekanan pada jaringan distribusi.
PDAM Himbau Pelanggan Tetap Tenang
Selain menyampaikan permohonan maaf, PDAM juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan bijak menggunakan cadangan air selama proses perbaikan berlangsung. Pelanggan juga dipersilakan menghubungi layanan pengaduan resmi PDAM Tirta Intan Garut di 0811–1111–9099 atau akun Instagram @tirtaintangarut apabila memerlukan informasi tambahan.
Pihak PDAM memastikan setiap perkembangan akan diumumkan secara berkala sebagai bentuk komitmen transparansi kepada pelanggan.
Gangguan air bersih seperti ini tentu berdampak cukup besar, terutama bagi warga yang sedang menjalankan aktivitas usaha, rumah tangga, hingga fasilitas publik kecil seperti warung, rumah makan, dan usaha laundri. Beberapa pelanggan berharap proses perbaikan dapat dipercepat mengingat kebutuhan air bersih yang tidak dapat ditunda.
Meski begitu, sebagian masyarakat mengapresiasi langkah cepat PDAM dalam memberikan informasi resmi dan melakukan penanganan di lapangan.
Menutup keterangannya, manajemen PDAM Tirta Intan Garut kembali menegaskan komitmen perusahaan untuk terus meningkatkan kualitas layanan, memperkuat jaringan pipa, dan memperbaiki sistem distribusi agar gangguan serupa dapat diminimalisir di masa mendatang.
“Kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik. Setiap kejadian menjadi bahan evaluasi agar kami semakin profesional memberikan layanan air bersih bagi masyarakat Garut,” tutup pihak manajemen.(**)












