Berita  

Serap Anggaran Masih Lambat Bupati Garut Ingatkan SKPD : “Kerja Keras Jangan Menunggu Detik Terakhir”

Caption : Bupati Abdusy Syakur Amin menegaskan bahwa evaluasi menyeluruh menjadi kunci untuk memastikan tidak ada hambatan dalam realisasi anggaran. Ia meminta setiap SKPD melakukan pengecekan internal.

Pojokgarut.com– Udara pagi di Jalan Pembangunan lapangan setda, Kecamatan Tarogong Kidul, terasa berbeda pada Senin (17/11/2025). Seluruh jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Garut berkumpul mengikuti Apel Gabungan yang dipimpin langsung oleh Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin. Suasana khidmat terasa ketika Bupati berdiri di hadapan peserta apel, menyampaikan amanat penting terkait kinerja pemerintah daerah menjelang penutupan tahun anggaran 2025.

Dalam arahannya, Bupati mengingatkan bahwa waktu terus berjalan cepat, sementara tanggung jawab penyelenggaraan pemerintahan tidak boleh terhambat oleh masalah teknis maupun keterlambatan pengambilan keputusan. Dengan tegas ia meminta seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) mempercepat serapan anggaran serta memperkuat koordinasi agar seluruh program prioritas bisa terselesaikan tepat waktu dan tepat sasaran.

Bupati Abdusy Syakur Amin menegaskan bahwa evaluasi menyeluruh menjadi kunci untuk memastikan tidak ada hambatan dalam realisasi anggaran. Ia meminta setiap SKPD melakukan pengecekan internal, termasuk faktor-faktor yang menyebabkan lambatnya pelaksanaan kegiatan.

Seluruh jajaran SKPD pegawai Pemkab Kabupaten Garut, mengikuti apel gabungan Senin pagi.

“Tolong SKPD lakukan evaluasi bagaimana kita melakukan penyerapan anggaran sesuai dengan peruntukannya dan tepat waktu,” ujar Bupati dengan nada tegas.

“Dari waktu satu bulan setengah ini, rasanya kita harus sudah mulai bekerja keras.”

Amanat tersebut bukan sekadar imbauan biasa. Bupati menegaskan bahwa menjelang tutup tahun, kinerja SKPD harus berada pada level maksimal untuk menghindari potensi masalah akuntabilitas dan pembangunan yang tertunda.

Salah satu sorotan utama dalam apel tersebut adalah potensi munculnya Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA). Dengan nada peringatan, Bupati menjelaskan bahwa SILPA bukan hanya persoalan administratif, tetapi juga cerminan kurang optimalnya perencanaan serta kurang sinerginya pelaksanaan program di lapangan.

“Jangan sampai ada SILPA,” tegasnya. “Sisa Lebih Perhitungan Anggaran menunjukkan bahwa perencanaan dan realisasi di lapangan tidak sinkron.

Ia menekankan bahwa pemerintah daerah dituntut semakin transparan dan presisi dalam mengelola anggaran, terlebih di tengah tuntutan publik yang kian tinggi terhadap pelayanan dan pemerataan pembangunan.

Selain penyerapan anggaran, Bupati juga menyoroti isu strategis lain, yakni kemandirian fiskal daerah. Menurutnya, Garut tidak bisa terus bergantung pada dana transfer pusat, tetapi harus berani menggali potensi ekonomi lokal untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Tahun kemarin PAD kita hanya 14%, dan sekarang kita berharap bisa mencapai 16%,” paparnya.

“Ini bukan hal yang mudah, tapi semuanya sudah dikalkulasi dengan baik. Kita ingin mendorong potensi yang ada agar bisa menghasilkan income untuk daerah.”

Menurut Bupati, ketidakseimbangan antara PAD dan belanja daerah bisa berpotensi menimbulkan risiko fiskal seperti defisit anggaran, keterlambatan pembangunan, hingga ketidakstabilan arus kas pemerintah daerah. Oleh karena itu, ia menegaskan perlunya inovasi, keberanian, serta langkah kolaboratif antar-SKPD untuk memaksimalkan potensi sumber pendapatan baru.

Menutup amanatnya, Bupati Abdusy Syakur Amin kembali mengingatkan pentingnya disiplin, kepatuhan, dan integritas seluruh jajaran pemerintahan. Baginya, tata kelola pemerintahan yang baik tidak akan pernah terwujud tanpa kesungguhan ASN menjalankan aturan, arahan, dan prinsip-prinsip pelayanan publik.

“Saya tegaskan, seluruh jajaran harus patuh dan taat pada aturan. Ini bukan hanya soal administrasi, tetapi soal keadilan dan pembangunan yang merata,” ujarnya.

Dengan komitmen kuat terhadap disiplin anggaran dan percepatan pembangunan, Pemerintah Kabupaten Garut berharap seluruh program strategis dapat membawa manfaat nyata bagi masyarakat, sekaligus memperkuat fondasi fiskal daerah menuju Garut yang lebih mandiri dan berdaya saing.(**)