Caption :Wakil Ketua IV Bidang Informasi dan Humas KONI Garut, Agus Barkah, menuturkan Kabupaten Garut akan menembus 10 besar Jawa Barat dengan target ambisius meraih 50 hingga 60 medali emas.
Pojokgarut.com – Gelora semangat olahraga kembali berkobar di bumi Intan, Garut. Menjelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat 2026, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Garut menegaskan tekad besar: menembus 10 besar Jawa Barat dengan target ambisius meraih 50 hingga 60 medali emas.
Optimisme itu bukan tanpa dasar. Sejak awal 2025, Garut telah mengerahkan kekuatan terbaiknya di babak kualifikasi (BK) Porprov yang digelar di berbagai daerah Jawa Barat. Dari Bekasi hingga Pangandaran, dari Bogor hingga Tasikmalaya, atlet-atlet muda Garut tampil berani, membawa nama daerah dengan kebanggaan dan tekad membara.
Wakil Ketua IV Bidang Informasi dan Humas KONI Garut, Agus Barkah, menuturkan bahwa hampir seluruh cabang olahraga (cabor) di bawah naungan KONI Garut telah berjuang di babak kualifikasi. Hasilnya, sederet cabor unggulan berhasil melangkah mulus ke putaran utama.
“Garut melalui KONI Kabupaten Garut telah melaksanakan babak kualifikasi Porprov 2026. Tahun ini (2025) menjadi ajang seleksi bagi 56 cabang olahraga. Beberapa di antaranya telah memastikan lolos dan berpotensi besar mendulang medali,” ujar Agus Barkah, Senin (3/11/2025).
Beberapa cabor yang telah memastikan tiket lolos antara lain sepak bola putra dan putri, triathlon, karate, dayung, Aerobic sport, selam, wushu, futsal, biliar, voli pasir, tenis meja, tarung derajat, dan akuatik. Dari cabang renang, muncul nama Alpira, atlet muda Garut yang bahkan dipercaya mewakili Jawa Barat di ajang nasional Popnas.
“Untuk sepak bola, alhamdulillah baik tim putra maupun putri Garut lolos. Begitu juga futsal, voli pasir, dan biliar yang punya potensi kuat meraih emas. Kami juga bangga karena ada atlet akuatik dari Garut yang tampil di level nasional,” tambah Agus dengan nada penuh harap.
Namun perjuangan belum berakhir. Beberapa cabor seperti drumband, panjat tebing, bola basket, hoki, taekwondo, bola tangan, menembak, dan kickboxing tengah berjuang menyelesaikan babak kualifikasi. Agus menyebut, cabor panjat tebing sedang bertanding dan diharapkan menjadi tambahan kekuatan baru di kontingen Garut.
Menariknya, Porprov Jabar 2026 tidak hanya akan terpusat di Kota Bogor sebagai tuan rumah utama. Sejumlah daerah penyangga seperti Bekasi, Depok, Bandung, hingga Garut berpotensi menjadi lokasi pertandingan.
“Gubernur Jabar saat itu, Pak Dedi Mulyadi, menginginkan pemerataan. Porprov harus jadi pesta olahraga bersama seluruh kabupaten/kota. Karena itu, beberapa venue di Garut yang sudah berstandar nasional, seperti kolam renang dan stadion sepak bola, berpeluang menjadi lokasi pertandingan,” jelas Agus.
Pasca-babak kualifikasi yang dijadwalkan rampung pada Desember 2025, KONI Garut akan melakukan evaluasi menyeluruh bersama bidang pembinaan prestasi. Langkah ini bertujuan menyusun strategi efektif dalam pembinaan dan pengalokasian anggaran bagi cabor potensial peraih medali.
“Kami akan klasifikasikan mana cabor dengan peluang emas, mana yang perlu dorongan lebih. Fokusnya supaya anggaran tepat sasaran dan berdampak pada prestasi,” papar Agus.
Target 50 hingga 60 medali emas bukan sekadar angka. Ia adalah simbol kebangkitan olahraga Garut setelah bertahun-tahun berjuang menembus dominasi daerah lain.
“Target ini memang menantang, tapi semangat atlet dan hasil positif di babak kualifikasi menjadi bahan bakar optimisme kami. Garut siap bangkit dan menunjukkan taringnya di Porprov 2026,” tegas Agus menutup wawancara.
Dengan semangat juang para atlet muda, dukungan pemerintah daerah, dan pembinaan berkelanjutan dari KONI, Garut tampaknya siap menorehkan sejarah baru di pentas olahraga Jawa Barat.
Sebuah perjalanan menuju podium kehormatan, dari bumi Intan menuju puncak kejayaan olahraga.(**)
