Pojokgarut.com – Di tengah keluhan warga yang kian deras, akhirnya suara penjelasan dari manajemen PDAM Tirta Intan Garut muncul ke permukaan. Bukan tanpa sebab, pasokan air bersih yang kerap tersendat di Kampung Dayeuhandap memicu keresahan panjang. Warga harus berjibaku memenuhi kebutuhan harian, sementara tagihan tetap tak pernah berhenti mengetuk.
Direktur Utama PDAM Tirta Intan,DR. H. Dadan Hidayatullah,M.l.Pol. angkat bicara. Lewat sambungan seluler, ia mengurai penyebab di balik macetnya aliran air.
“Gangguan terjadi karena kebocoran pada saluran induk dari Cimaragas, berdiameter delapan inci. Hal ini menghambat distribusi air ke sejumlah wilayah, termasuk Dayeuhandap,” jelas Dadan, Minggu (14/9/2025).
Ia menegaskan, langkah perbaikan segera dilakukan. Instruksi sudah diberikan agar petugas bergerak cepat menambal kebocoran dan mengembalikan aliran air ke kondisi normal.
Bagi Dadan, keluhan publik bukan sekadar kritik, melainkan peringatan. Ia pun menyampaikan terima kasih kepada awak media yang menyuarakan keresahan warga.
“Informasi ini sangat penting bagi kami untuk segera bertindak. Karena setiap gangguan berarti kenyamanan pelanggan terganggu,” pungkasnya.
Di selang waktu yang berbeda kepala cabang Garut kota PDAM Tirta Intan Garut Dodi memberi klarifikasi” hari ini Minggu Kami mendapatkan kabar dari media bahwa intensitas air PDAM di Kampung Dayeuhandap mengalami gangguan diakibatkan ada kebocoran di Cimaragas, Alhamdulillah saya dengan rekan kerja telah mendapatkan titik di mana kebocoran tersebut, saya besok akan memperbaiki semoga tidak ada kendala berarti dan secepatnya normal kembali ,” tegasnya
Di balik klarifikasi yang disampaikan, harapan warga tetap sama: air hadir tepat waktu, bukan sekadar janji yang datang terlambat. Sebab, di balik setiap tetes air, ada hajat hidup orang banyak yang menunggu.
