Caption : Usai apel pagi Wakil Bupati kabupaten Garut Putri Karlina memberi keterangan terkait wisata situ bagendit (foto// Risnandi firdaus)
Pojokgarut.com – Apa jadinya jika destinasi wisata andalan Garut masih dikelola dengan cara usang di era serba digital?
Pertanyaan itu mencuat setelah Wakil Bupati Garut, Teh Putri Karlina, melakukan inspeksi mendadak di Situ Bagendit pada Sabtu, 19 September 2025.
Alih-alih menemukan sistem tiket elektronik yang berjalan mulus, Teh Putri justru disuguhi pemandangan ironis, layar sistem yang masih menampilkan angka tahun 2024. Seolah waktu berhenti, sistem yang mestinya menjadi simbol kemajuan malah tak pernah benar-benar bekerja.
Seorang petugas di loket karcis dengan jujur mengakui, sistem kerap error dan tak pernah berfungsi sebagaimana mestinya. Alhasil, transaksi kembali dilakukan secara manual,kertas, pulpen, dan stempel, seperti era lama. Padahal, digitalisasi tiket semestinya menjamin transparansi, menghindari kebocoran retribusi, serta meningkatkan kenyamanan pengunjung.
Teh Putri tak bisa menutupi kekecewaannya. “Bagaimana mungkin kita bicara pariwisata modern kalau sistem dasar saja tidak berfungsi? Kalau seperti ini, wisata kita akan jalan di tempat,” ujarnya tegas di hadapan para petugas.
Bagi Teh Putri, persoalan ini bukan sekadar soal tiket. Ini soal komitmen dan keseriusan dalam mengelola pariwisata daerah. Situ Bagendit adalah wajah Garut di mata wisatawan, tetapi wajah itu kini ternoda oleh sistem yang macet.
Sidak ini sekaligus menjadi teguran keras bagi pihak pengelola. Wakil Bupati menegaskan bahwa Garut harus bergerak maju, bukan terjebak dalam kesalahan teknis yang berulang. “Wisata Garut harus memberi pengalaman terbaik. Tidak ada alasan untuk membiarkan persoalan ini berlarut,” tambahnya.
Langkah kritis Teh Putri Karlina diharapkan tak berhenti di sidak semata. Masyarakat kini menunggu tindak lanjut nyata apakah sistem akan benar-benar diperbaiki, atau Situ Bagendit akan terus jadi simbol gagalnya digitalisasi pariwisata Garut.
Setelah apel gabungan Senin 22 September 2025 teh Putri Karlina memberi penegasan”
Betul hari Sabtu tanggal 19 September saya mengunjungi tempat wisata situ bagendit dan ternyata sistemnya error bukan berarti rusak tapi dari awal sudah emang tidak berfungsi karena ada sesuatu hal yang diungkapkan oleh petugas bahwa penyedia jasa tersebut tidak bisa melanjutkan kerja samanya pada saat itu,” ujar Putri Karlina dengan senyuman
Ia menambahkan bahwa nanti ke depan” Saya akan melakukan beberapa hal perubahan terkait dengan digitalisasi mungkin melibatkan pengadaan tahun depan, saya akan melaksanakan kerja sama dengan berbagai pihak penyedia jasa elektronik untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan para pengunjung di situ bagendit ataupun di sektor lainnya ” pungkas Wabub Putri Karlina usai apel gabungan Senin pagi (Risnandi)